CELURIT EMAS

roh-roh bebunga yang layu sebelum semerbak
itu mengadu ke hadapan celurit yang ditempa
dari jiwa. celurit itu hanya mampu berdiam, tapi
ke tika tercium bau tangan
yang
pura-pura mati dalam terang
dan
bergila dalam gelap
ia jadi mengerti: wangi yang menunggunya di
seberang. meski ia menyesal namun gelombang
masih ditolak singgah ke dalam dirinya.

nisan-nisan tak bernama bersenyuman karena
celurit itu akan menjadi taring langit, dan
matahari akan mengasahnya pada
halaman-halaman kitab suci.

celurit itu punya siapa?
amin!

ZAWAWI IMRON SUMENEP 1984

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

MOHAMMAD JAKA TIRTANA mengatakan...

CCWE

Posting Komentar